Bandara Sibisa Layani Penerbangan ke Binaka Kepulan Nias Setiap Hari Senin, Penumpung Akan Dimanjakan dengan Susi Air

TOBA - Dalam rangka mengujudkan Destinasi Pariwisata Super Prioritas Kawasan Danau serta meningkatkan konektivitas antar wilayah Bandara Sibisa melayani penerbangan menuju Bandara Binaka Nias Gunung Sitoli dan sebaliknya dengan menggunakan pesawat perintis Susi Air milik PT. ASI Pudjiastuti

Penerbangan dari Bandara Sibisa Kabupaten Toba menuju Bandara Binaka Kepulauan Nias berangkat setiap Hari Senin Jam 12:45 dengan harga tiket sangat terjangkau yakni dua ratus sembilan puluh ribu rupiah ( 290 ) dan lama penerbangan sekitar 45 menit 

Baca juga: Usai Pertemuan Dengan Gubernur Se-Indonesia di Balikpapan, Presiden Jokowi Berangkat ke IKN

Tiket pesawat hingga saat ini masih disubsidi Pemerintah dan dalam dua tahun terakhir ini kepadatan penumpang dari Bandara Sibisa menuju Bandar Udara Binaka Nias sebaliknya cukup baik dan terkadang full, " Ujar Kepala Satuan Pelayanan (Kasatpel) Bandara Sibisa. M Kadafi Batubara, SH didampingi Staf Avsec Rico Sirait, Senin ( 28/03/2022 )

M Kadafi Batubara juga menjelaskan, hingga saat ini penerbangan maupun operasional di Bandara Sibisa masih terkendali atau nyaman. Hanya saja disisi darat kerap terjadi kendala dikarenakan masih tahap pembangunan.

Baca juga: Peran Pemerintah Daerah dan Partisipasi Masyarakat Dalam Mendukung Program Percepatan Reforma Agraria

"Kendala yang kita alami bukan dikarenakan oleh teknik operasional melainkan di landasan pacuan kerap didatangi warga untuk melihat pesawat lebih dekat, karena bandar udara Sibisa masih ruang terbuka dan masih tahap pembangunan, " Terang M Kadafi Batubara, SH 

M Kadafi juga mengakui bahwa Bandara Sibisa kurang terpromosi. sehingga membuat warga kurang mengetahui jadwal keberangkatan dan kedatangan pesawat "Untuk Masyarakat yang ingin memesan tiket pesawat bisa menghubungi Togar Manurung nomor 082360910189, " jelas M Kadafi Batubara. ( Karmel )

Baca juga: 5 Gubernur Ikut Kemah Bareng Jokowi di IKN Nusantara