SIMALUNGUN - Seorang pria berinisial AG (27) berupaya menolong, ketika mengetahui, lalu melihat arus air menyeret keponakannya RA (2) ternyata gagal dan akhirnya, setelah ditemukan ke dua korban tewas terseret arus air sungai itu.
Informasi diperoleh, berawal dari AG yang merupakan Ipar, sedangkan RA merupakan anak kandung AM (27) turut bersama, bermaksud mencuci dump truck yang sehari-hari memuat sampah dan berubah petaka di aliran Sungai Kasindir.
Pasalnya, diketahui RA dan AG tewas setelah terseret arus air Sungai Kasindir, di Huta III, Nagori Jawa Maraja, Kecamatan Jawa Naraja Bah Jambi, Kabupaten Simalungun, Minggu (14/08/2022) sekira pukul.10.45 WIB.
Pihak Kepolisian Sektor Tanah Jawa dalam laporan tertulis soal ke dua korban AG dan RA bersama AM warga di jalan Melur, Pondok Sejahtera, Emplasmen Kebun Bah Jambi, Nagori Bah Jambi I, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, Kabupaten Simalungun.
Lebih lanjut, Kapolres Simalungun AKBP Ronald F.C Sipayung, S.H., S.I.K., M.H., melalui Kapolsek Tanah Jawa AKBP Selamat menjelaskan, sebelumnya warga masyarakat melaporkan informasi terkait adanya warga yang hanyut terseret arus air Sungai Kasindir.
Seketika memperoleh laporan atas insiden itu, Panit Intel Polsek Tanah Jawa IPTU Sudiman Damanik bersama personelnya, berangkat menuju ke lokasi kejadian dan melakukan pemeriksaan keterangan serta bersama warga berupaya mencari keberadaan ke dua korban.
Sementara, sebelumnya dalam keterangan saksi AM menerangkan, dirinya bersama iparnya AG sedang membersihkan dump truck, sedangkan saat itu ke duanya tak menyadari RA sedang bermain pasir di pinggiran sungai.
Namun, AM dan AG tidak menyangka, melihat RA hanyut terseret arus air sungai dan seketika ke duanya (Ayah dan paman ; red) berupaya menolong RA. Tetapi, naas bagi AG dan ianya malah turut terseret arus air sungai.
Kemudian, saksi AM bersama personel Polsek Tanah Jawa dan dibantu warga akhirnya menyusuri aliran Sungai Kasindir, mencari kedua korban. Akhirnya, berjarak lebih kurang 1 kilometer dari titik awal, AG ditemukan tak bernyawa sekira pukul 11.30 WIB.
Selanjutnya, usai ditemukan korban AG dievakuasi dan jasadnya langsung dibawa ke rumah duka. Sedangkan di lokasi, pencarian terhadap RA tetap dilanjutkan dan akhirnya, jasad RA ditemukan sudah tak bernyawa terjepit di bebatuan sungai.
Korban RA terseret arus air sungai sejauh lebih kurang 2, 5 kilometer, tepatnya di Huta Manrayap, Nagori Manrayap Bayu, Kecamatan Hutabayu Raja, Kabupaten Simalungun, sekira pukul 14.30 WIB. Jasad RA dievakuasi dari lokasi dan dibawa ke kediaman orang tuanya.
Menurut, Kapolsek Tanah Jawa dalam laporan tertulisnya menyebutkan, ke dua korban disemayamkan di rumah duka dan selanjutnya menjalani proses pemakaman, sedangkan pihak keluarga telah mengikhlaskan kepergian ke dua korban untuk selamanya, tanpa proses visum secara tertulis.
Kapolsek Tanah Jawa menghimbau, agar masyarakat yang akan melakukan aktifitas di sepanjang arus air sungai, tentunya, diharapkan tetap waspada dan senantiasa berhati-hati demi keselamatan diri sendiri.