SIMALUNGUN - Kalangan publik menilai kinerja Manajemen PTPN IV Unit PKS Bah Jambi bobrok dan semboyan Akhlak yang semestinya, menjadi landasan dalam pelaksanaannya, jauh dari ekspektasi yang diharapkan.
Selain itu, sepatutnya pihak Komisaris PTPN IV mempertimbangkan atau mengevaluasi penempatan pemangku jabatan di PKS berplat merah yang tidak melaksanakan visi dan misi perusahaan, sekaligus membimbing jajaran karyawan.
Ketua LSM Peduli Anak Bangsa Simalungun WH. Butarbutar menyesalkan, sikap dan prilaku oknum Pimpinan di PKS Bah Jambi, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, Kabupaten Simalungun, Rabu (06/12/2023) sekira pukul 15.00 WIB.
"Publik membutuhkan informasi akurat dan secara moral, bagi Manajer yang beretika berkewajiban menanggapi berbagai informasi dan menyampaikan klarifikasi atas meskipun melalui sarana selularnya, " sebut WH. Butarbutar.
Sebagai seorang pengemban jabatan setingkat Manajer PKS Bah Jambi, lanjut WH. Butarbutar mengatakan, tentu telah dibekali berbagai pendidikan dan pelatihan peningkatan daya saing SDM. Selain itu, ia juga telah menjalani Assesment dan dinilai berkompeten.
"Kalau begini profil pemangku jabatan, sia-sia pelatihan dan sebaiknya, pihak Komisaris dan jajaran Direksi, manajemen perusahaan perkebunan berstatus BUMN ini mengevaluasinya, " tegas Ketua LSM PAB Kabupaten Simalungun mengakhiri.
Di sisi lain, saat ini sudah memasuki akhir tahun 2023 dan RKAP hasil produksi CPO belum terpenuhi. informasi diperoleh terkait lemahnya pengawasan dalam penerimaan pasokan TBS Kelapa Sawit berasal dari pihak rekanan disinyalir, TBD tidak memenuhi kriteria dan standar yang ditentukan.
"Padahal equipment PKS Bah Jambi itu telah distandarisasi dan bagaimana dapat terpenuhi Rendemennya apabila yang diolah adalah TBS belum matang atau tidak standar, " ungkap nara sumber singkat.
Sementara, Manajer PKS Bah Jambi, Dison M.P Girsang bersamaan dengan Kepala Bagian Teknik dan Pengolahan, Fitra Rinaldy saat dikonfirmasi soal PKS Bah Jambi melalui sanmbungan pesan percakapan selularnya.
Namun, sangat disesalkan sikap kedua pejabat PTPN IV tersebut, sepertinya ke dua oknum pemangku jabatan itu, tidak bersedia merespon pesan konfirmasi dari awak media dan terkesan bungkam, hingga berita ini dilansir kepada publik.
Sebelumnya, diberitakan tentang jargon Ahklak dalam pelaksanaan, tak perlu diragukan apabila manajemen perusahaan memiliki Core Values atau menerapkan prinsip-prinsip fundamental sebagai asas atau landasan moral, etika, dan budaya bagi segenap karyawan PTPN IV.
Menurut, nara sumber, terkait penerapan Akhlak di lingkungan kerja, semestinya pemangku jabatan puncak setingkat Manajer menjadi contoh di PKS Bah Jambi, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, Kabupaten Simalungun, Rabu (28/11/2023) sekira pukul 09.00 WIB.