SIMALUNGUN - Masyarakat mengungkapkan kekecewaan dan saat ini, mengaku resah akibat luapan air menggenangi rumah dan gedung sekolah, terlebih pada saat intensitas hujan meningkat.
Pasalnya, saluran air yang ada di sepanjang jalur jalan telah ditimbun oleh pihak kontraktor pembangunan pagar kepabeanan KEK Sei Mangkei dan pihak Pemerintah Kecamatan Bandar maupun Kecamatan Bosar Maligas terkesan tidak peduli.
Informasi diperoleh, luapan air menggenangi ruas jalan, jurusan Simpang Mayang, Kelurahan Perdagangan I, Kecamatan Bandar menuju ke Nagori Sei Mangkei, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun, Senin (13/03/2023) sekira pukul 16.30 WIB.
"Kondisi ini terjadi sejak dimulainya pembangunan tembok dan yang luar biasa ! Kenapa ditimbun drainase yang ada di sepanjang ruas jalan itu ?, " ungkap Rusdi, salah seorang pengguna jalan ditemui di sekitar lokasi.
Sementara, seorang pria mengaku warga setempat mengatakan, pihak Kontraktor pembangunan tembok semestinya bekerjasama dengan pemerintah setempat lebih mengutamakan resiko dampak lingkungan yang merugikan warga.
"Pembangunan yang dilakukan tidak dihalangi, malah didukung warga sekitar. Namun, kondisi ini yang merasakan kami, warga setempat. Sementara, pihak Kontraktor dan Pemerintah Kecamatan tutup mata, " ucapnya.
Baca juga:
Bakamla RI Bangun 60 Rumah Susun di Batam
|
Terkait hal ini, pihak Kontraktor pembangunan pagar kepabeanan KEK Sei Mangkei belum berhasil dihubungi terkait drainase yang tertimbun di sepanjang jalur ruas jalan menuju ke Nagori Sei Mangkei hingga rilis berita dilansir kepada publik.
Terpisah, Camat Bandar Sastro Tamba dan Camat Bosar Maligas Rosmardiah Purba belum berhasil dimintai tanggapannya, terkait luapan air mengakibatkan banjir meresahkan warga di lokasi batas wilayah Kecamatan Bandar dengan Kecamatan Bosar Maligas, hingga berita dilansir.